Fandry Imbiri, pemain Madura United di Liga 1 2019. (Bola.com/Aditya Wany) |
Madura United merasa kehilangan sosok stoper Fandry Imbiri yang sudah absen dalam beberapa laga terakhir. Pemain asal Papua itu sudah melewatkan 10 pertandingan terakhir yang dijalani Madura United.
Fandry mengalami cedera tulang rawan di lutut kiri. Dia telah menjalani operasi pada 18 Oktober 2019, dan terpaksa absen membela Madura United sampai akhir musim ini. Absennya Fandry rupanya cukup berpengaruh buat Laskar Sape Kerap.
Sejak bergabung awal musim ini, Madura United telah mengandalkan Fandry, Fachruddin Aryanto, dan Jaimerson Xavier di lini belakang. Dua dari tiga nama itu selalu siap tampil bergantian mengawal jantung pertahanan Madura United.
"Sekarang ceritanya lain. Hanya tersisa satu pemain saja dari tiga nama itu, Jaimerson," kata Rasiman, pelatih Madura United.
"Saat Fandry cedera, kami juga sudah kehilangan Fachruddin yang dipinjamkan ke Persija. Padahal tiga pemain itu cukup solid di belakang," lanjutnya.
Madura United kini mulai oleng dalam persaingan memperebutkan gelar juara Shopee Liga 1 2019. Kalah dalam dua laga terakhir, Greg Nwokolo dkk. kini harus puas menghuni peringkat ketiga di bawah Bali United dan Persipura Jayapura.
Menunda Operasi
Pemain baru Madura United, Fandry Imbiri (kiri) dan Andik Vermansah. (Bola.com/Aditya Wany) |
Kekompakan Fachruddin, Fandry, dan Jaimerson itu sangat terlihat dalam beberapa pekan awal Liga 1 musim ini. Madura United sempat melewati enam pekan pertama dengan status tak terkalahkan dan menduduki posisi puncak.
Tiga pemain itu silih berganti mendapat kesempatan bermain bahkan sejak pramusim. Mereka sudah paham permainan satu sama lain. Dengan kepergian Fachruddin, Rasiman sempat meminta Fandry untuk menunda rencana operasinya.
“Sebetulnya saya sudah sempat berdiskusi pada Fandry. Tipe cederanya bisa kami tangani sampai akhir musim dan baru operasi. Tetapi, dia tidak yakin dengan skema itu," ucap Rasiman.
"Cederanya Fandry perlu penanganan segera. Kami tentu saja kehilangan karena pemain belakang yang terpaksa mengakhiri musim lebih cepat,” lanjutnya.
Lini Belakang Mulai Keropos
Bek Madura United, Jaimerson Silva, berebut bola dengan pemain Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor (12/7). Tira bermain imbang 2-2 atas Madura. (Bola.com/Yoppy Renato) |
Tanpa Fandry, lini belakang Madura United mulai bermasalah. Tim asal Pulau Garam itu tercatat kebobolan 14 gol dalam 10 laga. Bahkan dalam dua laga terakhir, yakni kontra Persipura Jayapura dan Arema FC, Madura United selalu kebobolan dua gol.
Madura United sebenarnya masih memiliki tiga nama lain di posisi stoper, yaitu Ante Bakmaz, Kadek Raditya Maheswara, dan Guntur Ariyadi. Sayangnya, mereka tidak menampilkan performa yang biasanya ditunjukkan oleh Fandry.
“Kami sebenarnya masih punya dua pemain, Guntur dan Kadek. Kami sempat tidak ada persoalan. Melihat Kadek, saya yakin dia punya potensi. Dia mulai banyak berkembang meskipun stoper asing sekarang juga mendapat kesempatan,” tutur Rasiman.
“Memang terjadi perbedaan antara pemain yang sudah menyatu dengan tim sejak awal musim dengan yang baru saja bergabung. Mereka tetap memerlukan proses adaptasi untuk menguatkan pertahanan,” imbuh pelatih berusia 44 tahun itu.
Kini, Madura United memiliki pekerjaan rumah untuk membuat pemain belakangnya kembali solid. Duet jantung pertahanan yang menjadi milik Jaimerson dan Bakmaz harus menunjukkan performa yang mulai menurun.
0 Comments